Rabu, 12 Desember 2012
Rabu, 05 Desember 2012
Pappaseng to ogie (Petuah Bugis)
-Sadda
mappabbati ada artinya bunyi mewujudkan kata
-Ada mappabbati gau
artinya kata mewujudkan perbuatan
-Gau mappabbati tau
artinya perbuatan mewujudkan manusia
1. AJA’ MUANGOAI
ONRONG, AJA’TO MUACINNAI TANRE TUDANGENG, NASABA DETUMULLEI
PADECENGI TANA, RISAPPAPO MUOMPO, RIJELLO’PO MUAKKENGAU
Artinya : Janganlah menyerakahi kedudukan, jangan pula terlalu mengingini jabatan tinggi, karena engkau tak sanggup memperbaiki Negara. Kalau dicari baru akan muncul. Kalu ditunjuk baru engkau mengaku. Penjelasan : Pada hakikatnya, semua orang mencita-citakan kedudukan atau jabatan tinggi, tetapi takdir dan kesempatan membawanya kea rah lain. Akan tetapi manakala keserakahan menjadi tumpuan untuk menggapai cita-cita, maka dalam perjalanan menuju cita-cita unsure moral akan dikesampingkan, bahkan fatal bila ditunjang oleh kekuasaan. Sebaliknya seorang yang beritikad baik pada umumnya mempunyai harga diri sehingga malu akan mengemis jabatan dan bila diberikan amanah dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. 2. TELLU RIALA SAPPO : TAUWE RI DEWATAE, SIRI RI WATAKKALETA, NENNIYA SIRI RI PADATTA RUPA TAU Artinya : Hanya tiga yang dijadikan pagar : rasa takut kepada Tuhan, rasa malu pada diri sendiri, dan rasa malu kepada sesame manusia. Penjelasan : Rasa takut kepada Tuhan membawa ketaqwaan dan memperkuat iman. Rasa malu kepada diri sendiri akan menekan niat buruk dan memperhalus akal budi, dan rasa malu kepada sesama manusia dapat membendung tingkah laku buruk dan meninggikan budi pekerti 3. PALA URAGAE, TEBBAKKE TONGENGNGE, TECCAU MAEGAE, TESSIEWA SITULA’E Artinya : Tipu daya mungkin berhasil untuk sementara, tetapi kebenaran tak termusnahkan, kebenaran tetap akan hidup dan bersinar terus di dalam kalbu manusia.
Penjelasan :
Karena sumber kebenaran datangnya
dari Tuhan. Yang sedikit mungkin mengalahkan yang banyak untuk
sementara karena kekuatan. Akan tetapi yang banyak tidak dapat diabaikan atau
dimusnahkan. Yang banyak saja sudah satu kekuatan apalagi yang banyak membina
kekuatan.
Adalah tidak mungkin matahari tenggelam di siang hari, seperti tidak mungkinnya memusnahkan kebenaran . |
|||||||||
Prinsip Bangsa Bugis
|
|||||||||
1. Keturunan yang diajarkan
bagaimana mempertahankan kehormatan keluarga.
2. Keturunan yang dibesarkan dengan memandang perempuan sebagai simbol kehormatan keluarga. 3. Keturunan yang diajarkan untuk menjaga martabat orang lain dan dirinya sendiri. 4. Keturunan yang diajarkan untuk tidak tunduk kepada orang lain. 5. Keturunan yang ingin bebas merdeka berjuang dan berusaha untuk bertahan hidup. 6. Keturunan yang berabad abad mentalnya telah dibentuk dan ditempa dengan keras oleh gelombang 7. Keturunan yang diajarkan berani menghadapi masalah dan tidak lari dari kenyataan hidup.dan 8. Keturunan yang berani berbicara hanya jika ada BUKTI. |
1. ALLUPAI PAPPADECEMMU LAO PADAMMU
RUPA TAU
Lupakan kebaikan
yang pernah Anda lakukan terhadap sesamamu
2. ENGNGERANGNGI PAPIJAMU LAO PADAMMU RUPA TAU
Ingat
keburukan yang pernah Anda lakukan terhadap sesamamu
Kearifan Lokal Bangsa Bugis
|
Setumpuk wejangan yang
berhamburan di bumi kita ini. Ia bak ratnamutumanikam, dimanapun ia berada
maka kaum Bugis berhak mengaplikasikan untuk itu. 'Sedikit' dari
banyaknya mutiara itu adalah kearifan lokal di kalangan Bangsa Bugis atau
lebih dikenal dengan istilah "Ada-ada Pappaseng" (Kata/kalimat yang
mengandung tuah-tuah) yang lahir dari moyang Bangsa Bugis. Akan Menjadi
nilai luhur yang kemudian bermuara dan membentuk budaya Siri' na
Pesse'(Budaya Malu dan Harga Diri). Terakomodir dan berhulu pada slogan
'Sipakatau' yakni, saling memuliakan.
Berikut diantaranya:
"Iyyapa nari isseng lamunna
salo'e na loanna, rekko purai ri atengngai"
Artinya: Luas dan kedalaman sungai itu bisa diketahui ketika telah menyeberanginya. Maksudnya: Sulit tidaknya suatu pekerjaan akan bisa terukur setelah mencobanya. " Aja' mucapa'i lempue o ... arung mangkau'. Malempuko mumadeceng bicara, mumagetteng" Artinya: Jangan sekali-kali Engkau meremehkan kejujuran wahai pemimpin! Berlaku jujurlah, serta peliharalah tutur katamu, engkaupun harus tegas. "Temmate lempue, temmaruttung lappae, teppettu maompengnge, teppolo massalemoe" Artinya: Takkan mati kejujuran itu, takkan runtuh yang datar, takkan putus yang kendur, takkan patah yang lentur |
Naiya accae' ripatoppoi jekko' aggati alliri, nare'kko
tyai mareddu' mapoloi.
(kepandaian yang disertai kecurangan, kelicikan ibarat tiang rumah"bugis makassar", kalau tak tercabut ia patah)
Ritoro'i lempu'E rice'koe', iyakia, iyamua mappattentu lempu'emi ritu.
( pada mulanya kejujuran itu diatasi oleh kecurangan, namun pada akhirnya yang menentukan kejujuran juga)
“Tuntu’i paddisengengngE si tanre tanrena, nasaba’ iyyatu
paddisengengngE maringeng ritiwi tiwi, riabberangngi pede’ maegai, alena
mmalitutuiki’. Naiyya warang parangE matane’ ritiwi riabberanngi cappuui’.
idi’pa malitutuiwi.“(kepandaian yang disertai kecurangan, kelicikan ibarat tiang rumah"bugis makassar", kalau tak tercabut ia patah)
Ritoro'i lempu'E rice'koe', iyakia, iyamua mappattentu lempu'emi ritu.
( pada mulanya kejujuran itu diatasi oleh kecurangan, namun pada akhirnya yang menentukan kejujuran juga)
Terjemahan bebasnya kurang lebih seperti ini, tuntutlah ilmu setinggitingginya, karena ilmu itu mudah dibawa bawa, dan akan berlipat ganda kalau dibagi kepada orang lain. Kalau harta berat dibawa, selalu dijaga supaya tidak diambil dan akan berkurang kalau diberikan kepada orang lain.
”Naiyya ri asengge maradeka, tellumi pannessai: seuani, tenri lawa’i ri olona. Maduanna, tenri angka’i ri ada-adanna. Matellunna, ternri atteangngi lao maniang, lao manorang, lao orai, lao alau, lao ri ase, lao manorang”.
”ade’ temmakkiana’ temmakieppo” …”adat tidak megenal anak, tidak mengenal cucu”.
”Aja’ muangoai onrong, aja’to muacinnai tanre tudangeng. De’tu mulle’i padecengi tana. Ri sappa’po muompo, ri jello’po muakkengau”
”Mappasitinaja atau mappasikoa”
”Ri pariaja’i ri aja’e, ri parialau’i rialau’e, ri parimaniangngi ri maniangnge, ri parimanorangngi manorangnge. Ri pari ase’i ri ase’e, ri pariawa’i ri awa’e”.
Paseng toriolota, eppa tanranna to madeceng kalawing ati. Seuani, passu’i ada na patuju. Maduanna, matuoi ada na sitinaja. Matellunna, duppai ada napasau. Ma’eppana, moloi ada na padapi”
Maccai na malempu, Waraniwi na magetteng
”Duami kuala sappo, Unganna Panasa’e, Belo Kanukue”
“Pada Idie Pada Elo, Sipatuo Sipatokkong”
“Akka’i padammu rupa tau natanréréko”
“Nakko de’ siri’mu engka mussa pessemu”
“Toddopuli temalara”
“Nigi-nigi majenggo dena masempajang, iya na diaseng bembe` “
“Pada laleng teppada upe’ ”
“Pa’dioloi niya’ madécéng, ritemmadduppana iyamanenna gau’é”
“Taro ado taro gau”
”Ininnawa mitu denre sisappa, sipudoko, sirampe teppaja”
*disadur dari berbagai sumber
Label:
Bone,
bugis,
jusuf kalla,
kata-kata mutiara,
makassar suku,
pelaut,
pepatah,
phinisi,
suku,
ugi,
ulung
Jumat, 30 November 2012
Foto Jelajah Bone, Sinjai dan Malino+Pendakian
Bersama Santri Pesantren Ar-Rahman Tonra-Bone |
Pesta Kelapa Muda di Rumahnya Pak Sumardi |
Hamparan sawah dan pegunungan (Sinjai Barat) |
Menu Makan Malam Sate Ala Malino |
Air Terjun (airx kering orangx doang yg tersissa :) |
Panen Kol Bersama Warga |
Eksotisme Malino |
Hamparan Sayur Kol |
Bersiap untuk Mendaki |
Menuju Pos 1 B |
Label:
AQL,
Ar-Rahman,
bawakaraeng,
Bone,
lembanna,
malino. mendaki,
tonra
Ibu Penjual BALLO
tulisan ini
merupakan Sambungan dari tulisan sebelumnya “curhat
daeng bentor” tentang aksi mahasiswa yang kerap menutup jalan,
Siang itu,
menghindari macet akibat Aksi anak Keperawatan di Fly Over, saya sengaja
berjalan kaki sekitar 100 meter arah Kantor pengadilan, diantara seliweran
pete-pete yang berjalan lambat saya langsung aja masuk kedalam pete-pete yang
penumpangnya lumayan banyak, meskipun di dominasi oleh Ibu-Ibu, dengan
mengambil posisi ditengah saya melepas tas ransel yang setia menemani saya dengan
posisi tas saya pangku, ini menghindari sumpeknya suasana di pete-pete yang ber
AC (AnginCendela)ini.
Sepanjang perjalanan,
saya disuguhi hebohnya percakapan wanita di mobil, hemmm bayangkan ajha kalau
perempuan uda ngumpul, bakalan keluar semua gosip-gosip dan cerita aneh yang
pernah ada#women dilarang protes.
Salah satu
yang membuat saya tertarik mendengar ceritanya adalah Ibu yang duduk dipojok ujung
bangku dekat pintu.
Dandanan yang
menor, gaya bahasa yang khas alias kasar, intonasi suara yang meluap-luap,
menjadi satu, bahkan mengalahkan suara type Pak sopir yang mutar lagu dangdut.
Dengan bangga
ibu ini menceritakan masa lalunya,dan ternyata kebetulan di mobil itu Ibu ini
bertemu dengan sekampungnya, maka bertambahlah cerita itu, ngawur dan tak
berujung.
Diawali dengan
kisah lama heheheh kayak lagu NGOAH Ajha. Ibu ini bercerita tentang
pengalamannya, saat itu di menjadi penjual BALLO atau Tuak bagi orang Bugis
Makassar (minuman keras dari air aren), dengan bangganya Ibu ini berceloteh
bahwa dulu adalah penjual Ballo, bahkan menjajakan Ballonya lintas Kabupaten,
meskipun harus main kucing-kucingan dengan petugas ujarnya.
Anehnya lagi disela-sela ceritanya, dia ungkap bahwa
suaminya adalah anggota TNI (wah parah), yang semestinya jadi contoh.
“bu saya ini keliling kabupaten jual ballo, meskipun
kadang dilarang tapi saya melawang” ujarnya berapi-api, Ibu ini juga
sempat mengatakan “mana undang-undangnya
kalau dilarang jual Ballo”¸ ungkapan ini hampir saja membuat saya tertawa
besar, bukti bahwa mecari nafkah itu, Halal dan Haram semuanya bisa di embat.
Diakhir pembicaraannya,
Ibu ini juga memiliki putra yang jadi Polisi, yang saat ini bertugas disalah
satu polsek di Sul-Sel.
sosok Ibu
yang bertanggungjawab dan cinta pada keluarganya, tidak hanya berjuang
mendapatkan nafkah namun juga harus bisa menjadi teladan dengan memberikan
makanan Halal kepada anak-anaknya.
Lihatlah kasus
korupsi hari ini, juga didominasi oleh Ibu-Ibu dengan seabrek aktivitas,
meninggalkan anak dini hari, datangpun ketika anak sudah tidur, semuanya demi
nafkah namun ujungnya juga berakibat fatal, akibat dihalakannya segala cara.
Sosok Ibu
takkan bisa digantikan, betapa besar rsa tanggungjawabnya terhadap keluarga,
namun itu akan menjadi lebih baik dan terhormat ketika Rezeki yang didapatkan
atau diusahakan melalui jalan yang Halal….
Salam buat
Ibu tercinta dirumah maaf anakmu ini jarang pulang
Makassar 1
Desember 2012 Gd.Primagama Lt III
Langganan:
Postingan (Atom)