Minggu, 11 Desember 2011

Kau Mengajari Kami Arti Perjuangan

Akhir-akhir ini saya kembali rajin mengunjungi kos, kos yang terletak pas bersebelahan dengan kampus, siang itu terasa panas untuk mengurangi rasa gerah itu saya nyalakan kipas angin tipe sederhana yang setia menemani hari-hariku dikamar ukuran 3x tersebut...
Memang sih saya jarang berada di kos, belakangan ini banyuak nongkrong di kantor bimbel, yang sekaligus kami jadikan kantor lembaga organisasi,
Tak lama berselang setelaah saya membaringkan badan saya dengar suara motor mendekati kost, tak lama setelah itu suara ketukan pintu terdengar, dengan rasa malas saya bangun dan membuka pintu,
Oh Ilham teman saya di kampus, langsung saja saya suruh masuk dan menanyakan kabar tentang lamaran kerjanya, dia pun menjawab dengan agak kecewa soalnya hari itu merupakan tes on line, namun susah login untuk test,
Saya pun sodarkan kepadanya guling sebagai bantal, sembari berdiskusi tentang masa depan serjana muda heheheheheh.......
Berselang beberapa menit, dia bangun dikejutkan dengan sms yang mengabarkan bahwa temannya meninggal dunia beberapa menit yang lalu di RS Ibnu Sina, saya pun inkut kaget, karena kemarin sore saya masih sempat mendengar beliau ke rumah sakit untuk jenguk temannya yang sakit ini.
Mengobati rasa penasaran saya, sayapun bertanya dia sakit apa?. Beliau menjawab sakit leukemia,
Sambil mengerutkan kening rasa-rasanya kata-kata itu tidak asing ditelingaku namun saya belum tau pasti penyebab penyakit tersebut,
Tanpa menunggu lama kamipun menuju RS Ibnu Sina, setelah memarkir motor kami langsung menuju lantai IV,
Dilorong depan kamar nampak teman-teman kuliahnya tertunduk sedih di samping kamar lain, saya juga sempat melihat dua orang perempuan dengan mata sembab,
Kamipun masuk kekamar, dengan jelas kami melihat mukanya yang disingkapkan oleh Ibunya yang setia menemani melewati masa-masa kritisnya, dengan suara parau dan isak tangis sang Ibu meminta maaf kepada kami atas segala kesalahannya dan, mengikhlaskan kepergiaannya,
Maafkan fahri kodong, ikhlaskan kepergiannya.....sudah lama diaberjuang hidup.....dia anak baik kasihan....rajin sholatnya......fahri ibu sayangko fahri dunia akhirat ucap sang ibu sambil mengusap-usap jasad yang berbungkus selimut
Tak terasa mata ini turut sembab dengan air mata, melihat sosok ketegaran Ibu yang setia menemani anaknya berjuang melawan penyakit Leukemia yang dideritanya
Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya. Biasanya, sel-sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru yang dibutuhkan tubuh. Saat sel-sel semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-sel baru akan menggantikannya.
Tapi, terkadang proses yang teratur ini berjalan menyimpang, Sel-sel baru ini terbentuk meski tubuh tidak membutuhkannya, dan sel-sel lama tidak mati seperti seharusnya. Kejanggalan ini disebut leukemia, di mana sumsum tulang menghasilkan sel-sel darah putih abnormal yang akhirnya mendesak sel-sel lain.
Dokter tidak selalu bisa menjelaskan mengapa ada orang yang mengidap leukemia sedangkan orang lain terhindar dari penyakit itu. Namun, kita tahu bahwa orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih besar kemungkinannya terkena leukemia.
Penelitian menemukan bahwa orang yang terpapar radiasi sangat tinggi dan zat kimia industri (misalnya benzena dan formaldehida) memiliki tingkat risiko leukemia yang lebih besar.
Selain itu, pasien yang dirawat dengan obat-obatan anti-kanker (seperti bahan-bahan alkilasi) terkadang terkena leukemia beberapa tahun mendatang. Dan pasien yang terkena virus leukemia sel-T manusia (HTLV-I/Human T-cell leukemia virus-I) juga rentan terhadap penyakit ini. Faktor-faktor risiko lainnya termasuk orang dengan genetika tertentu (misalnya sindroma Down) atau kelainan darah tertentu (seperti sindroma myelodysplastic).
Renungan...
Kejadian ini kembali membukakan mata hati ini, membukakan mata hati tentang hakikat kematian yang bakal menghantarkan kita ke akhirat tanpa kita ketahui kapan datangnya dan dimana...
Juga memberikan pelajaran besar kepada kita, tentang sebuah perjuangan anak yang masih tetap tegar menghadapi kuliahnya ditengah ujian sakit yang diderita, serta kesetiaan Ibu yang menemani buah hatinya, meski harus tingga dirumah sakit berbulan-bulan
Selamat jalan fahri kau memberikan kami pelajaran berharga akan arti sebuah perjuangan, semoga amal ibadahmi ditrima disisi-Nya. Dan keluarga yang kau tinggalkan diberi keteguhan.......
Makassar 15 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar