Senin, 19 Desember 2011

Pejabat Bermental Korup

            Aneh memang negeri ini lihat saja, perilaku pejabatnya yang korup dan tak bermoral, uang yang semestinya untuk kesejahteraan rakyat, dia nikmati bersama keluarga dan koleganya, dalam teori kebutuhan memang batas kepuasan tak terbatas dan tak terukur, sehingga manusia serakah akan terus berusaha mengambil dan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.
            Kiranya jika mereka mengetahui bahwa harta dan jabatan adalah titipan dari Allah semata, maka ia akan bekerja hanya mengharap ridho dari Allah dan tidak akan memakan harta haram yang selain dari haknya, lagian dia sebagai pejabat telah mendapatkan gaji dan tunjangan untuk keluarganya, maka selayaknya ia bersifat qona’ah (puas) atas apa yang direzkikan Allah kepadanya.
            Teori aji mumpung selalu saja menjadi senjata ampuh, mumpun sebagai bendahara, mumpun kerja di pajak, mumpun kerja di DPR, mumpun sebagai anggota banggar, yah tentunya mumpun bisa tentukan anggaran dan proyek, maka semuanya akan bisa dilakukan.
            Fenomena perilaku korup dinegara ini akan terus berlangsung ketika generasi hari ini tidak dibekali karakter kejujuran. Ketika kejujuran luntur dari seseorang maka tunggulah semuanya akan menjadi halal dimata mereka.
            Sistem yang diciptakan juga tidak mampu memberikan efek jerah (Hukum), maka selayaknya sekarang ini pemerintah memikirkan dengan serius upaya membuat pelaku koruptor di Negara ini menjadi jerah, ya salah satu opsi adalah memiskinkan mereka, dengan jalan menyita seluruh asset yang mereka miliki, agar mereka merasakan sungguh susahnya menjadi orang yang serba kekurangan.
            Namun ketika yang diharapkan membuat hukum juga adalah pelaku korup maka lihat saja salah satu contoh ketika keputusan MENKUMHAN tentang penghapusan remisi koruptor dan teroris mendapat perlawanan sengit dari Anggota dewan yang mana nota benenya adalah penghasil koruptor terbanyak, sungguh kelihatan belangnya maling teriak maling.
            Ajaran Islam tentang muroqobah yang bermakna bahwa kita sebagai ummat manusia khususnya orang Islam merasa bahwa ada yang mengawasi gerak-gerik dan perilaku kita dimana dan kapanpun kita berada, sehingga setiap ucapan dan perilaku kita akan didasari oleh landasan tuntunan agama kita.
            Hampir dari semua yang menjadi tersangka koruptor tesebut mendadak ataupun tiba-tiba SAKIT, ini juga menjadi salah satu keanehan di Negara ini, ketika hendak diperiksa ataupun ketika sudah dijebloskan kepenjara tiba-tiba semua penyakitnya kumat, dan menjadi alasan untuk menghindari pemeriksaan berwajib, irono memang manusia nyeleneh ini, setelah merapok uang Negara, pandai pulalah ia berpura-pura, mengelabui kita semua, lihat aja nunun yang katanya sakit lupa, lupa kapan dia membagikan uang…hahahahha…namun dia pasti ingat berapa jumlah cek yang ia sebarkan…hehehehe..dasar mental PERAMPOK
Makassar 18 desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar