Selasa, 20 Desember 2011

Ketika "JILBAB" menjadi penutup MALU


            Ada satu pemandangan unik yang sering kita lihat saat ini, yach masih seputar kelakuan para koruptor kita, namun kali ini yang saya coba angkat adalah koruptor dari kalangan perempuan, sungguh disayangkan sosok ibu yang kita kenal lemah lembut didepan anak dan suaminya, ternyata juga menyimpan tabiat bengis sebagai pengumpul harta haram.
            Perempuan adalah sosok yang acap kali kita perbincangkan sebagai manusia yang penuh harapan karena ia menjadi Ibu dari anak-anak kita, juga tentunya sebagai istri yang akan mendampingi suaminya, sosok ibu yang kita harapkan menjadi madrasah pertama dalam kehidupan keluarga kita, madrasah bagi anak-anak kita yang selalu kita idamkan menjadi generasi penerus keluarga, generasi yang tentunya bisa hadir lebih baik dari bapak dan ibunya, namun ketika kita dipertontonkan drama penangkapan sosok Ibu yang ternyata melakukan tipu muslihat dengan jalan mengorupsi uang rakyat, maka pupuslah harapan itu
            Yach tentu kita merasa risih, semestinya sebagai perempaun dia mampu menghadirkan naluri keibuannya ataupun sosoknya yang lemah lembut dengan lebih peka melihat realita dan keadaan anak bangsa kita yang hari ini masih jauh dari nilai kesejahteraan, namun itulah rangkaian peristiwa yang sering kita saksikan bersama akhir-akhir ini.
            Seiring ditangkapnya beberapa koruptor dari kalangan perempuan ini, ada satu gaya dan bentuk yang aneh, yang mana sebelumnya dia tidak lakukan, ketika mereka tertangkap mereka tiba-tiba menjadi religius dalam berbusana......tiba-tiba memakai jilbab yang rapi bahkan tergolong jilbab yang besar, lihata aja darnawati yang terseret kasus Kemeneketrans bahwan darnawati memakai cadar, tak lama kemuadian nunun pun juga ditangkap setelah sekian lama shooping di luar negri juga tiba-tiba memakai jilbab besar....hehehehhe
            Tentu jilbab yang dia gunakan tujuannya bukan untuk menutup aurat namun menutup urat malunya yang telah putus....heheheh. perilaku tersebut seakan memberikan stigma baru bahwa jilbab itu ngetrend ketika menjadi tersangka korupsi, jilbab yang sejatinya digunakan untuk menutup aurat sejak aqil baligh ternyata direduksi makna dan filosofi kewajibannya para bandit-bandit negara.
              Semoga saja kejadian ini dapat memberikan pelajaran besar bagi setiap komponent bangsa bahwa tutuplah aurat anda sebelum Allah membongkar dan membuka aib-aib kita, dan semoga wanita Indonesia mampu  merubah nasib bangsa dan negara ini dengan perilaku yang bermoral sehingga anak-anak calon generasi kita menjadi anak terdidik sejak dari rumah-rumah mereka dan tidak diracuni dengan makanan haram hasil usaha kotor dari ibunya.
Makassar 20 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar